Awal Seorang Penyihir
Judul : Harry
Potter and the Sorcerer’s Stone
Pengarang : J.
K. Rowling (Joanne Kathleen Rowling)
Penerbit : PT.
Gramedia Pustaka Utama
Cetakan :
Ketujuh, 2001
Tebal : 384
halaman
Kejadian tak terduga telah terjadi!
Walaupun kehilangan kedua orang tuanya pada hari ulang tahunnya, Harry Potter
selamat dari kutukan kematian Avada
Kedavra yang dilontarkan oleh musuh bebuyutan orang tuanya, Lord Voldemort
dengan meninggalkan bekas luka seperti sambaran petir. Saat itu, Harry Potter
memasuki usia satu tahun. Kemudian, dari Godric’s Hollow, Harry dipindahkan
oleh Hagrid ke rumah paman dan bibinya yang Muggle,
Vernon dan Petunia Dursley, serta seorang sepupunya, Dudley Dursley, yang beralamat
di Privet Drive nomor 4.
Selama
hampir 10 tahun, Harry tidak pernah diperlakukan layak oleh paman, bibi serta
sepupunya. Keajaiban tidak pernah terjadi hingga pada ulang tahunnya yang
ke-11, datanglah seorang raksasa yang memberi Harry surat bahwa dia adalah
penyihir dan telah diterima di sekolah Hogwarts. Saat memasuki Hogwarts, betapa
bingungnya dia mengapa semua orang mengenalnya, yang tak lain adalah “Anak yang
Bertahan Hidup.” Di Hogwarts, Harry masuk pada asrama Gryffindor. Pada tahun
ajaran pertamanya, Harry sudah begitu terkenal dan tidak hanya berbakat
dibidang sihir, namun juga dibidang Quidditch, karena itu, Harry menjadi seeker
termuda sepanjang abad. Selain itu, Harry juga bersahabat dengan Ron Weasley,
yang membantunya masuk ke peron 9¾, dan Hermione Granger, yang memiliki
kecerdasan yang luar biasa.
Di akhir tahun ajaran, Harry Potter
menyadari akan seseorang yang hendak mencuri batu bertuah yang diambl Hagrid
dari bank Gringotts dan disembunyikan di Hogwarts. Dengan menggunakan batu itu,
seseorang dapat berumur panjang. Harry dan kawan-kawannya menduga bahwa
Proffesor Snape yang hendak mencurinya untuk diberikan ke Voldemort. Setelah
melalui anjing berkepala tiga “Fluffy,” mengambil kunci, menyelesaikan
permainan set catur yang harus mengorbankan Ron dan menyelesaikan teka-teki
logika. Harry baru menyadari bahwa selama ini yang hendak mencuri adalah
Proffesor Quirrel. Tiba-tiba, bekas luka Harry terasa sakit dan mengetahui
bahwa ternyata Voldemort yang merasuki tubuh Quirell. Harry Potter dapat
mengalahkan Quirrel, tetapi kemudian diserang oleh roh Voldemort yang
membuatnya pingsan. Untung saja Dumbledore datang di saat yang tepat.
Tentu
saja, di dalam buku ini, terdapat alur cerita yang menarik. Bahasa yang
digunakanpun juga sederhana dan dapat dimengerti oleh semua orang, sehingga
anak-anakpun tidak akan masalah untuk membacanya. Selain itu, konflik-konflik
yang terjadi mampu membius para pembaca menjadi terpikat dan penasaran. Cerita
yang lugas mampu membuat pembaca tidak merasa bosan dan puas akan cerita
tersebut. Di dalam cerita ini pula, pembaca dapat mempelajari beberapa hal,
seperti kesetiaan Ron dan Hermione pada Harry, yang rela berkorban sekalipun
harus mengorbankan nyawanya. Juga dari keluarga Dursley, pembaca dapat
mengambil hikmah bahwa kita harus menerima keadaan apa adanya, ketika Harry
Potter telah diberitahu bahwa ia adalah penyihir dan telah diterima di
Hogwarts. Pembaca juga diajak untuk tidak berburuk sangka pada orang lain.
-Please Don't Copy Paste- -Mau? Comment :P-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar