13 Momen Emas Sir Alex Ferguson Pada Premier League
13 Momen Emas Ferguson di Premier League
 
 Posted by: Arievk
 
 MANCHESTER — Sejak berlabuh ke Manchester United (MU) pada 1986, Sir 
Alex Ferguson telah mempersembahkan banyak gelar. Pelatih berusia 71 
tahun itu sukses mempersembahkan 38 gelar bagi MU, termasuk di antaranya
 13 trofi Premier League. 
 
 Dalam perjalanannya menuju 
kesuksesan itu, Ferguson telah melalui masa-masa emas memimpin pemain 
dari era Eric Cantona hingga Wayne Rooney. Berikut adalah momen-momen 
penting saat Ferguson berhasil menyumbang 13 dari total 20 trofi Premier
 League milik MU. 
 
 1992-93
 Setelah gagal meraih gelar juara
 pada musim sebelumnya yang berlangsung ketat, Ferguson merekrut pemain 
anyar Perancis asal Leeds United, Eric Cantona. 
 Pemain Bintang: Mark Hughes (15 gol)
 Titik Balik: 10 April 1993. Salah satu momen terbaik MU pada musim ini 
adalah ketika Steve Bruce sukses mencetak dua gol pada injury time saat 
mengalahkan Sheffield Wednesday 2-1 di Old Trafford. Seusai laga itu, 
Ferguson sukses meraih gelar pertama Premier League-nya bersama MU. 
 Pesta Juara: 2 Mei 1993. Ferguson berada di lapangan golf ketika MU 
kalah 0-1 dari Oldham. MU menutup musim dengan keunggulan 10 poin dari 
Aston Villa yang berada di peringkat dua. 
 Komentar Ferguson: "Para 
pemain tahu mereka adalah yang terbaik dan sepanjang musim ini mereka 
telah menunjukkan hal tersebut di lapangan."
 
 1993-94
 Pada 
musim ini, MU berduka karena legenda Sir Matt Busby tutup usia. Namun, 
MU memberikan penghormatan kepada Busby dengan raihan gelar Premier 
League dan Piala FA. 
 Pemain Bintang: Eric Cantona (18 gol)
 
Titik Balik: 23 April 1994. Setelah kembali dari hukuman lima laga, 
Cantona menjadi aktor penting saat Setan Merah mengalahkan Manchester 
City 2-0 di Old Trafford. 
 Pesta Juara: 1 Mei 1994. Kemenangan MU 
atas Ipswich Town dan kekalahan Blackburn Rovers dari Coventry City 
dalam waktu yang bersamaan memastikan gelar kedua Premier League 
Ferguson bersama MU. 
 Komentar Ferguson: "Memenangkan dua gelar 
(Premier League dan Piala FA) adalah penghormatan yang tepat bagi Sir 
Matt. Kami melakukannya dengan cara memainkan pertandingan sepenuh 
hati."
 
 1995-96
 Pada musim ini, pemain dari angkatan 92 
(Class 1992) seperti Gary Neville, Phil Neville, David Beckham, Paul 
Scholes, dan Nicky Butt mulai mengarungi kesempatan main di skuad utama.
 Sementara Cantona harus berurusan dengan sanksi delapan bulan setelah 
melakukan tendangan kungfu ke arah suporter Crystal Palace. 
 Pemain Bintang: Eric Cantona (14 gol)
 Titik Balik: 4 Maret 1996. Sempat tertinggal 12 poin atas Newcastle 
United pada periode Desember 1995, MU berhasil memangkas menjadi hingga 
hanya menjadi satu poin saat mengalahkan Newcastle 1-0. Titik balik ini 
tidak lepas setelah kembalinya Cantona dari sanksi.
 Pesta Juara: 5 Mei 1996. Kemenangan 3-0 atas Middlesbrough memastikan gelar juara ke-10 milik MU.
 Komentar Ferguson: "Beberapa pakar menyarankan bahwa kita tidak akan 
bisa juara dengan anak-anak ini, tetapi mereka diperhitungkan tanpa 
kekuatan dari peran Eric Cantona dan rasa hormat dan kekaguman kami atas
 anak-anak ini sebagai pesepak bola."
 
 1996-97
 Musim ini 
diawali dengan tendangan spektakuler David Beckham dari tengah lapangan 
saat bermain imbang 3-3 dengan Wimbledon di Selhurst Park, Agustus 1997.
 Setelah itu, pada musim ini juga, Cantona secara mengejutkan mengakhiri
 kariernya sebagai pesepak bola. 
 Pemain Bintang: Ole Gunnar Solskjaer (18 gol)
 Titik Balik: 19 April 1997. Dua gol dari Gary Pallister dan satu kreasi
 Andy Cole membuat MU meraih kemenangan penting 3-1 atas Liverpool di 
Anfield. 
 Pesta Juara: 6 Mei 1997. Sehari setelah bermain imbang 3-3
 dengan Middlesbrough, MU dipastikan keluar sebagai juara setelah 
Newcastle juga bermain imbang tanpa gol dengan West Ham United dan 
Liverpool kalah 1-2 dari Wimbledon. 
 Komentar Ferguson: "Kontribusi 
Cantona bagi Manchester United tidak bisa dianggap remeh. Saya ragu 
bahwa saya tidak akan pernah menghabiskan dana sebesar 1 juta pounds 
seperti itu lagi!"
 
 1998-99
 Musim ini disebut sebagai tahun 
emas bagi skuad MU. Bergabungnya Dwight Yorke membuat lini depan Setan 
Merah semakin tajam. Ferguson pun berhasil mempersembahkan tiga gelar 
pada musim ini (Premier League, Piala FA, Liga Champions). 
 Pemain Bintang: Dwight Yorke (18 gol)
 Titik Balik: 14 April 1999. Kemenangan Leeds United atas Arsenal 
memastikan gelar juara berada di tangan MU. Namun, Beckham dan 
kawan-kawan menjalani pertandingan ketat dengan skuad The Gunners saat 
berhadapan di partai ulang semifinal Piala FA. 
 Pesta Juara: 16 Mei 
1999. Publik Old Trafford berpesta setelah MU berhasil berbalik unggul 
2-1 setelah ketinggalan lebih dulu saat melawan Tottenham Hotspur. 
 
Komentar Ferguson: "Saya memiliki sekelompok pemain yang tidak pernah 
berhenti mengejutkan saya dan saya yakin mereka mampu meraih apa pun. 
Pekan-pekan terakhir ini akan saya ingat hingga saya tiada."
 
 1999-00
 Setelah meraih treble winners, MU masih menunjukkan konsistensi pada 
musim 1999-00. Pada musim ini, kapten Roy Keane menjadi pemain penting 
dan dia berhasil memenangkan PFA Player of the Year. MU juga sukses 
menjuarai liga dengan perbedaan selisih 18 poin dan hanya menelan tiga 
kali kekalahan selama semusim.
 Pemain Bintang: Dwight Yorke (20 gol)
 Titik Balik: 20 Februari 2000. MU berhasil meraih posisi puncak klasemen setelah mengalahkan Leeds United 1-0 di Elland Road. 
 Pesta Juara: 22 April 2000. Kemenangan tiga gol tanpa balas lewat 
kreasi Beckham, Solskjaer dan gol bunuh diri Benali membuat para 
pendukung Setan Merah berpesta di depan hadapan suporter Southampton. 
 Komentar Ferguson: "Beberapa orang menilai akan sangat sulit memotivasi
 pemain setelah meraih treble. Ini bisa terjadi, tetapi itu tidak 
terjadi. Mereka tertarik untuk meraih kesuksesan karena mereka pernah 
merasakannya."
 
 2000-01
 MU menutup musim dengan keunggulan 
10 poin di atas Arsenal yang harus puas menjadi runner-up. Ferguson pun 
menjadi pelatih pertama di Inggris yang sukses meraih tiga gelar 
berturut-turut. 
 Pemain Bintang: Teddy Sheringham (15 gol)
 Titik
 Balik: Setelah kalah 0-1 dari Arsenal pada Oktober, MU meraih 15 
kemenangan dari 19 pertandingan. Salah satu kemenangan itu diperoleh 
saat MU mengalahkan Arsenal 6-1 di Old Trafford, 25 Februari 2001.
 
Pesta Juara: 14 April 2001. Kemenangan 4-2 atas Coventry dan kekalahan 
0-3 Arsenal dari Middlesbrough memastikan gelar juara MU meski saat itu 
masih tersisa lima pertandingan.
 Komentar Ferguson: "Menang tiga 
kali berturut-turut adalah sesuatu yang spesial. Mungkin kami seperti 
seorang seniman besar yang karyanya benar-benar dihargai seiring 
berjalannya waktu."
 
 2002-03
 Mengawali musim dengan buruk, 
MU mampu meraih sembilan kemenangan krusial di sisa 10 laga terakhir 
untuk meraih gelar pada musim ini. 
 Pemain Bintang: Ruud van Nistelrooy  (25 gol)
 Titik Balik: MU melebarkan jarak dengan rival utama, Arsenal, menjadi 
tiga poin setelah menahan imbang The Gunners 2-2 di Highbury pada 16 
April 2003. 
 Pesta Juara: 14 April 2001. Kekalahan 2-3 Arsenal dari 
tim yang sudah pasti terdegradasi, Leeds United, membuat MU semakin 
nyaman ketika menumpas Charlton 4-1 satu hari setelahnya. 
 Komentar 
Ferguson: "Kami bermain lebih baik daripada tim lain dalam liga setelah 
periode Maret dan Anda tidak dapat mengalahkan momentum seperti itu yang
 sudah kami bangun."
 
 2006-07
 Musim ini MU memulai liga 
dengan sangat baik. Pada akhir musim, Ferguson mampu meraih gelar 
kedelapannya yang pada musim sebelumnya dicuri oleh pelatih Chelsea, 
Jose Mourinho. 
 Pemain Bintang: Cristiano Ronaldo (17 gol)
 Titik
 Balik: 28 April 2007. Sempat tertinggal dua gol, MU meraih kemenangan 
4-2 atas Everton, di mana pada saat bersamaan Chelsea ditahan Bolton 
1-1. Hasil itu pun membuat MU unggul lima angka dari Chelsea. 
 Pesta
 Juara: 6 Mei 2007. Setelah mengalahkan Manchester City 1-0, MU 
merayakan gelar juara setelah Chelsea hanya bermain imbang 1-1 dengan 
Arsenal di Emirates. 
 Komentar Ferguson: "Chelsea menjuarai dua gelar terakhir. Kami harus melakukan sesuatu untuk mengatasi hal itu."
 
 2007-08
 MU mendapat perlawanan ketat dari Chelsea hingga akhir musim. Namun, MU
 berhasil menjuarai Premier League dengan keunggulan dua angka dan juga 
sekaligus menciptakan rekor memasukan dan kemasukan (+58). 
 Pemain Bintang: Cristiano Ronaldo (31 gol)
 Titik Balik: 28 April 2007. Gol penyama kedudukan Carlos Tevez ke 
gawang Blackburn pada 19 April belum mengamankan posisi MU di puncak 
klasemen. Namun, hal itu berubah ketika MU menumpas Chelsea tujuh hari 
kemudian. 
 Pesta Juara: 11 Mei 2008 di JJB Stadion ketika MU menekuk
 Wigan 2-0. Dua gol kemenangan MU ketika itu dicetak Ronaldo dan Ryan 
Giggs. 
 Komentar Ferguson: "Kami telah mengekspresikan diri dengan cara yang menghibur. Titel ini pantas kami raih."
 
 2008-09
 MU berhasil mengambil alih posisi puncak pada paruh musim dari tangan 
Liverpool. Pada musim ini juga MU berhasil menyamai rekor 18 gelar milik
 The Reds. 
 Pemain Bintang: Cristiano Ronaldo (18 gol)
 Titik 
Balik: 5 April 2009. Melakukan comeback setelah tertinggal 1-2 untuk 
menang 3-2 atas Aston Villa. Gol kemenangan terebut dicetak pemain 
debutan Federico Macheda. 
 Pesta Juara: 16 Mei 2009. Meski bermain 
imbang 0-0 dengan Arsenal di Old Trafford, para pemain MU mengaku puas 
bisa mengangkat trofi di depan 75.468 suporternya. 
 Komentar 
Ferguson: "Tantangan kami saat ini adalah untuk memenangkan trofi lagi 
musim depan. Sembilan belas gelar akan menjadi sesuatu yang sangat 
spesial."
 
 2010-11
 MU sukses melampaui rekor 18 gelar milik 
Liverpool dan mampu meraih mencatat rekor tidak pernah kalah di kandang 
sepanjang musim. 
 Pemain Bintang: Dimitar Berbatov (21 gol)
 
Titik Balik: 5 April 2009. Sempat tertinggal 0-2, MU mampu mencetak 
empat gol yang memastikan kemenangan 4-2 atas West Ham untuk mengambil 
alih puncak klasemen dari tangan Chelsea.  
 Pesta Juara: 14 Mei 
2011. Bermain imbang 1-1 dengan Blackburn, MU mampu mengakhiri musim 
dengan keunggulan sembilan angka dari Chelsea. 
 
 2012-13
 
Termotivasi dengan kegagalan menyakitkan pada musim sebelumnya ketika 
City berhasil meraih gelar juara musim 2011-12, MU berhasil membalas 
untuk mengunci gelar ke-20. Robin van Persie menjadi salah satu aktor 
penting atas keberhasilan Setan Merah pada musim ini. 
 Pemain Bintang: Robin van Persie (25 gol)
 Titik Balik: Kemenangan di menit-menit akhir melawan City dan Newcastle
 pada periode Desember menjadi momen penting. Namun, pekan kedua pada 
Februari ketika City kalah dari Southampton dan MU menang atas Everton 
membuat MU unggul selisih 12 angka dari The Citizen. 
 Pesta Juara: 
22 April 2013. Kemenangan 3-0 lewat hattrick Van Persie membuat Wayne 
Rooney dan kawan-kawan berpesta di hadapan pendukungnya sendiri. Bagi 
Ferguson, pesta juara ini adalah euforia terakhir karena secara resmi 
akan memutuskan pensiun pada musim depan. 
 
 "Kepada fans, terima
 kasih. Dukungan kalian selama bertahun-tahun sangat luar biasa. Ini 
menjadi sebuah kehormatan dan istimewa memiliki kesempatan memimpin klub
 kalian dan saya selalu mengenang momen sebagai pelatih Manchester 
United." -- Sir Alex Ferguson
 
 [sumber: KOMPAS.com]
 
 
 
          
      
 
  
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar